Jum'at, 08/11/2024 03:38 WIB

Vladimir Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Gagal saat Menjamu Lukashenko

Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina di Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengunjungi Museum of Naval Glory di Kronstadt dekat Saint Petersburg, Rusia pada 23 Juli 2023 (Pool: Alexander Demyanchuk/ Sputnik via Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan, serangan balasan Ukraina telah gagal. Hal itu dia sampaikan saat menjamu sekutu dekatnya, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, untuk pembicaraan di kota asal Putin, St Petersburg.

Pertemuan pada Minggu (23/7) adalah yang pertama diadakan antara kedua pemimpin sejak Minsk membantu mengakhiri pemberontakan tentara bayaran dari kelompok pejuang Wagner Rusia.

Belarus sekarang menjadi tuan rumah para pejuang Wagner di wilayahnya, setelah Lukashenko menengahi kesepakatan yang meyakinkan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin untuk mengakhiri pawai di Moskow dan mengasingkan dirinya ke Belarusia.

"Tidak ada serangan balasan,” kata kantor berita Rusia mengutip perkataan Lukashenko. Putin menyela: "Itu ada, tapi gagal."

Ukraina memulai serangan balasan yang telah lama diantisipasi bulan lalu, tetapi sejauh ini hanya memperoleh sedikit keuntungan melawan pasukan Rusia yang menguasai lebih dari seperenam wilayahnya setelah hampir 17 bulan perang.

Saluran Telegram yang ditautkan ke Lukashenko mengutip dia yang mengatakan dengan nada bercanda bahwa para pejuang Grup Wagner Rusia yang sekarang melatih tentara Belarus sangat ingin mendorong melintasi perbatasan ke Polandia anggota NATO.

Tidak ada indikasi bahwa Lukashenko serius menerima gagasan itu.

"Mereka meminta untuk pergi ke Barat, minta izin saya untuk melakukan perjalanan ke Warsawa, ke Rzeszow," kata Lukashenko, mengacu pada pejuang Wagner, kepada Putin, yang tersenyum. "Tapi tentu saja, saya menyimpannya di Belarus tengah, seperti yang kita sepakati".

"Kami mengendalikan apa yang terjadi (dengan Wagner)," katanya, berterima kasih kepada Putin karena bersumpah untuk membela Belarusia jika diserang.

Komentar itu muncul dua hari setelah Putin mengatakan Polandia barat adalah "hadiah" dari Stalin pada akhir Perang Dunia II, ketika sekutu yang menang memutuskan kontur Eropa pascaperang. Warsawa memanggil duta besar Rusia atas pernyataan tersebut.

Pada hari Kamis, kementerian pertahanan Belarusia mengatakan para pejuang Wagner telah mulai melatih pasukan khusus Belarusia pada jarak militer hanya beberapa mil dari perbatasan Polandia.

Oleh karena itu, Polandia memindahkan pasukan tambahan menuju perbatasan dengan Belarusia.

Sebagai tanggapan, Putin memperingatkan Polandia pada hari Jumat bahwa setiap agresi terhadap Belarusia akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia. Dia mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara untuk bereaksi terhadap setiap permusuhan terhadap Minsk.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Vladimir Putin Perang Rusia Ukraina Alexander Lukashenko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :